INGIN IKLAN ANDA DISINI ? Dapatkan Tawaran Menarik Silahkan Kontak Admin Terima Kasih |
Penjelaskan Peranan Dalil Dalam Ilmu Kalam
- Fungsi ilmu kalam yaitu
:
- Memperkenalkan aliran-aliran kalam dalam Islam sehingga umat Islam semakin kritis dan bisa mencari aliran yang sesuai.
- Dapat memperkokoh keyakinan umat Islam yang diwujudkan dalam perilaku akhlak
- Meningkatkan pemahaman manusia sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
- Bisa mengenal dan meyakini Tuhan melalui argumentasi rasional
- Membedakan kajian agama dan logika
- Memurnikan keyakinan manusia tentang keesaan Allah
- Mempertahankan aqidah dari serangan luar yang berbentuk argumentasai-argumentasi filosofis.

Ada dua dalil dalam ilmu kalam yakni dalil naqal
(wahyu) dan dalil akal (rasio) alam pikiran. Dalil naqal dalam ilmu kalam
berperan untuk menetapkan batas-batas wewenang akal/pemikiran dalam mengkaji
masalah ketuhanan. Sedangkan dalil aqal berperan untuk menjabarkan persoalan
ketuhanan agar dapat dimengerti oleh orang yang mendalaminya, di samping
menafsirkan ayat-ayat mutasyabihat yang banyak bersentuhan dengan ilmu kalam.
Para mutakallimin mempunyai ciri khusus dalam
membahas Ilmu kalam. Mereka menggunakan akal untuk mencari Tuhan, tetapi mereka
tidak puas karena ada dogma yang berada di luar jangkauan kekuasaan akal
manusia. Menurut para pemikir barat, dogma itu berada di bawah akal agar dogma
itu tidak dihikumi noleh akal, maka rahasia dogma itu tidak menjadi rahasia
lagi. Dogma akan menjadi lumpuh karena bertentangan dengan akal, kemudian
ditolaknya.
Mengenai nash-nash mutasyabihat, para mutakallimin
tidak puas dengan beriman secara ijma saja, tanpa mengadakan takwil. Mereka
mengumpulkan nash-nash yang pada lahirnya bertentangan. Mereka menakwilkan
nash-nash tersebut dan takwil itu adalah ciri khusus daripada mutakallimin.
Menakwilkan nash-nash ini memberikan kebebasan kepada akal untuk membahas dan
memikirkannya.
Posting Komentar Blogger Facebook