INGIN IKLAN ANDA DISINI ?
Dapatkan Tawaran Menarik
Silahkan Kontak Admin
Terima Kasih


Hidup Mulia Bersama Al-Qur'an - Kemuliaan untuk Para Pembaca dan Penghafal Al Qur'an

عَنْ اَنَسٍ tقَالَ: قالَ رَسُوْلُ اللهِ r: إنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ اَهْلِيْنَ مِنَ النَّاسِ. قالَ: قِيْلَ مَنْ هُمْ يَارَسُوْلُ اللهِ؟ قالَ: اَهْلُ الْقُرْآنُ هُمْ اَهْلُ اللهِ وَخَاصَّتُهُ.

“Dari Anas R.A, Ia berkata bahwa rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia". Kata Anas selanjutnya, "Lalu Rasulullah ditanya, "Siapakah mereka itu ya Rasulullah…?" Beliau menjawab, "Yaitu Ahlul Qur'an (orang yang membaca atau hafal Al Qur'an dan mengamalkan isinya). Mereka itu keluarga Allah dan orang-orang istimewa bagi Allah". (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Hakim & An-Nasai)

http://www.ponpeshamka.com/2015/08/kelebihan-penghapal-al-quran.html
“Dari Siti Aisyah R.A, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang membaca Al Qur'an dengan mahir bersama para malaikat yang mulia lagi taat, dan orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata dan susah mendapat dua pahala". (HR. Bukhari Muslim)

“Dari Ibnu Umar R.A, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hasad kecuali terhadap dua perkara, seseorang yang dianugrahi Allah kemampuan membaca atau menghafal Al-Qur'an dan ia selalu membacanya siang dan malam. Dan seorang yang dianugrahi harta, dan ia selalu mendermakan siang dan malam". (HR. Bukhori & Muslim)

1. Membangun niat yang suci, ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Ingat! Ketika kita mengabdikan diri untuk menjaga Al-Qur'an, maka Al-Qur'an akan menjaga kehidupanmu.


2. Rutin dan disiplin memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, karena sekali kita menggampangkan rutinitas yang sudah terbangun, maka akan selalu ada halangan yang datang silih berganti.
 

3. Gunakan mushaf standar, Cukup menggunakan satu mushaf saja dan tidak gonta-ganti karena akan sangat berpengaruh terhadap hafalan.

4. Perbaiki terlebih dahulu bacaanya dengan Tahsin Tilawah (Tadribat)

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh mereka yang mengikuti program tahfidz:

1. Kesadaran menghafal Al-Qur'an adalah hidayah dari Allah Swt yang jauh lebih tinggi dari pada sekadar membacanya;

2. Hakekat menghafal adalah upaya untuk siap membaca Al-Qur'an sebanyak-banyaknya, ratusan bahkan ribuan kali. Untuk itu setiap kendala atau kesulitan menghafal, sebenarnya hanyalah karena masih sangat sedikitnya kita membaca yang sedang dihafal. Untuk itu memperbanyak muraja'ah adalah sebuah keharusan untuk para penghafal Al Qur'an;

3. Talaqqi atau menyetorkan hafalan kepada mursyid atau ustadz adalah sebuah keharusan untuk mentashih hafalan;

4. Usahakan untuk terikat dengan lingkungan menghafal dan sebaik-baik lingkungan tahfidz adalah halaqah atau majlis tasmi'ul Qur'an;

5. Keberhasilan menghafal bukan ditentukan cepat atau lambatnya perolehan hafalan, tetapi semangat dan istiqamah untuk menghafal dan memelihara hafalan atau mempertahankan untuk selamanya


Do’a-do’a ringkas namun luas artinya, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW:

اََللَّهُمَّ اِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ سُوْءِ الْقَضَاءِ وَمِنْ دَرْكِ الشَّقَاءِ وَمِنْ شَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ وَمِنْ جُهْدِ الْبَلاَءِ.

“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari keburukan Qadha, hinanya kesengsaraan, kegembiraan pada musuh, dan susahnya bala”.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلــِى خَطِيْئـَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِي أَمْرِيْ وَمَا أَنــْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى، اَللَّهُمَّ اغْفِرْلــِى جدِّيْ وَهَزْلــِيْ وَخَطَئِيْ وَعَمَدِيْ وَكُلَّ ذَلِكَ عِنْدِيْ.

“Ya Allah, ampunilah aku atas kesalahanku, kebodohanku, sikap berlebihanku dalam urusanku, dan segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya dari pada diriku. Ya Allah, ampunilah aku atas keburukanku, sendagurauku, kekeliruanku, kesengajaanku, dan semua itu ada pada diriku”

أَللَّهُمَّ اغْفِرْلــِي مَاقَدَّمْتُ وَمَاأَخَّرْتُ وَمَاأَسْرَرْتُ وَمَاأَعْلَنْتُ وَمَاأَنــْتَ أَعْلَمُ بِهِ منِّي أَنــْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنــْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنــْتَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang kulakukan secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, dan segala yang Engkau lebih mengetahuinya dari diri-Ku. Engkaulah yang terdahulu dan yang terakhir, dan Engakau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِيْنِى الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتـِي الَّتِى فِيْهَا مَعَادِيْ وَاجْعَلِ حَيَاتـِي زِيَادَة ً لِّي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِّي مِنْ كلِّ شَرٍّ.

“Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan pelindung bagi urusanku, Perbaikilah untukku duniaku yang merupakan tempat kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang merupakan tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari seala kejahatan”.

اَللَّهُمَّ إِنــِّيْ أَسْأَلـُكَ الْهُدَى وَالتــُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنىَ.

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian dan kecukupan”

أَللّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا وَزَكّهَا أَنــْتَ خَيْرٌ مَنْ زَكَّاهَا أَنــْتَ وَلــِيُّهَا وَمَوْلاهَا.

“Ya Allah, berikanlah jiwaku ketakwaan, dan sucikanlah dia, Engkaulah adalah sebaik-baik yang menyucikannya, Engkau adalah Penguasa dan Pelindungan”.
أَللّهُمَّ إِنـــِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيـَنـْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيـَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتـَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيـَسْتـَجَابُ لَهَا.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari do’a yang tidak terkabulkan”.


أَللّهُمَّ إِنـِّيْ أَعُوْذُبـِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفَجَاءَةِ نـِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesehatan dari-Mu, sergapan siksaan-Mu, dan seluruh kemurkaan-Mu”.

Demikianlah artikel ini semoga ada bermanfaat

Posting Komentar Blogger