INGIN IKLAN ANDA DISINI ?
Dapatkan Tawaran Menarik
Silahkan Kontak Admin
Terima Kasih


Pentingnya Sholat Bagi Seorang Hamba - Shalat merupakan ibadah yang mulia dan agung dalam syari’at Islam, Allah SWT menyebutkan perintah shalat setelah perintah tauhid, sebagaimana dalam firman-Nya:

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus". (QS. Al Bayyinah:5)


Ibnu Umar R.A, berkata: Rasulullah SAW bersabda: “pertama yang diwajibkan atas umatku adalah sholat lima waktu, dan pertama yang terangkat dari amal mereka adalah shalat lima waktu, dan pertama yang akan ditanya dari amal mereka adalah shalat lima waktu, maka siapa yang mengurangi sedikit dari padanya, maka Allah ta'ala berkata kepada Malaikat: Lihatlah apakah kamu dapatkan pada hamba-Ku itu shalat sunat untuk mencukupi kekurangan-kekurangannya dalam shalat fardhu, dan perhatikan puasa hambaku pada bulan Ramadhan, bila kamu dapatkan ia mengurangi maka lihatlah apakah hambaku telah mengerjakan puasa sunah yang dapat kamu tambahkan yang kurang-kurang dari puasa ramadhan, kemudian lihatlah zakat hambaku, maka jika ada kekurangan.

Maka lihatlah apakah ada ada padanya sedekah sunah yang dapat di tambahkan pada zakat yang wajib itu. Maka yang fardhu-fardhu itu diperhitungkan sedemikian, dan itu semata-mata rahmat dan karunia Allah, dan jika masih ada kelebihan dalam amal kebaikanya diletakkan dalam timbangan amalnya, dan dipersilahkan masuk sorga. Dan bila tidak ada sesuatu dari itu, maka diperintahkan kepada malaikat Zabaniyah: Tangkaplah ia dengan tangan dan kakinya kemudian dilemparkanya dalam neraka. (HR. Al Hakim)


Hendaknya setiap muslim menjaga betul akan kewajiban shalat lima waktu di awal waktu, terlebih santri yang sedang menuntut ilmu atau siapa saja yang berharap ampunan dan ridho-Nya. Maka shalat lima waktu merupakan media dalam mendekatkan diri kepada Allah yang paling utama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw menggambarkan: Perumpamaan shalat lima waktu itu bagai sungai yang lebar mengalir di muka pintu rumah kalian semua, lalu kalian mandi dari padanya tiap hari lima kali, apakah yang demikian itu masih ada ketinggalan kotoranya. Hadits Nabi SAW:

خَمْسُ صَلَوَاتٍ اِفْتَرَضَهُنَّ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ اَحْسَنَ وُضُوْءَ هُنَّ وَصَلاة هُنَّ لِوَقْتِهِنَّ وَأَتَمَّ رُكُوْعَهُنَّ وَسُجُوْدَهُنَّ وَخُشُوْعَهُنَّ كَانَ لَهُ عَلىَ اللهِ عَهْدٌ أَنْ يَغْفِرَلَهُ وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللهِ عَهْدٌ إنْ شَاءَ غَفَرَلَهُ وَإنْ شَاءَ عَذَبَهُ (رواه ابوداود

"Shalat lima waktu yang telah diwajibkan oleh Allah Azza wa jalla, barangsiapa yang memperbagus wudhunya ketika hendak melaksanakannya, menegakkan tepat pada waktunya dan menyempurnakan ruku' Dan sujud di dalamnya dengan khusyu', maka ia (mendapat) janji dari Allah SWT akan memperoleh ampunan-Nya. Dan barang siapa tidak melaksanakan hal itu, maka tidak mendapat janji Allah. Jika Allah menghendaki dia akan di ampuni atau dia akan di adzab".


أَسْتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيمَ الَّذِى لآ إلَهَ إلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ (x3)

"Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Mengatur dan saya kembali kepada-Nya".

لآ إلَهَ إلاَّ الله ُوَحْدَهُ ﻻَشَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (x10)

“Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya-lah seluruh kerajaan, bagi-Nya semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

اَللّهُمَّ أجِرْنــِى (نــَا) مِنَ النَّارِ (x7) 

Ya Allah, lindungilah diriku dari api neraka".

اَللَّهُمَّ أَنــْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُودُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَالَيْتَ ياَذاَ الْجَلالِ وَالإكْراَمِ.

Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Menyelamatkan, dari Engkaulah keselamatan, kepada Engkaulah kembali keselamatan. Ya Tuhan kami… hidupkanlah kami dengan penuh keselamatan, masukkanlah kami ke dalam surga tempat keselamatan. Ya Tuhan kami… Maha Mulia Engkau lagi Maha Tinggi wahai Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan”.

اَللّهُمَّ لاَمَانِعَ لِماَ أعْطَيْتَ وَلامُعْطِيَ لِماَ مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.

Ya Allah tiada yang dapat mencegah jika Engkau berkehendak memberikan, tiada yang dapat memberikan jika Engkau berkehendak mencegahnya, dan tiada berguna kesungguhan seseorang tanpa pertolongan dari Engkau”.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿1﴾ اَلــْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿2﴾ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿3﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿4﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿5﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿6﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّينَ ﴿7﴾

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿1﴾ اَللَّهُ الصَّمَدُ ﴿2﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿3﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿4﴾ (x3)

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dia-lah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿1﴾ مِن شَرِّ مَاخَلَقَ ﴿2﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿3﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فيِ الْعُقَدِ ﴿4﴾ وَمِن شَرِّ حاَسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿5﴾

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴿1﴾ مَلِكِ النَّاسِ ﴿2﴾ إِلَهِ النَّاسِ ﴿3﴾ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ﴿4﴾ الَّذِي يُوَسْوِسُ فيِ صُدُورِ النَّاسِ ﴿5﴾ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ﴿6﴾

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia".

بِسْــمِ اللَّهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيـمِ. الــم ﴿1﴾ ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ِفيهِ هُدَى لِلْمُتَّقِينَ ﴿2﴾ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ ﴿3﴾ وَالَّذِينِ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلآخِرَةِ هُمْ يُوِقنُونَ ﴿4﴾ أُولَـئِكَ عَلَى هُدًى مِن رَبِّهِمْ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿5

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Alif lám mím. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

وَإِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ لآ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحَمَنُ الرَّحِيمُ. اَللهُ لآ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَتَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَافِي السَّموَاتِ وَمَافِي

اْلأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلاَ يَئــُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terusmengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.

لآ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لاَ انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ. اَللهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَآؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ.

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".

للهِ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ ۗ وَإِن تُبْدُوا مَافِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ اللهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۗ وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ. ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبـِـّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَاۚ لَهَا مَاكَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَااكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآإِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآإِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَطَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdo’a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

شَهِدَ الله ُأَنــَّهُ لآ إِلهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُولُوا الْعِلْمِ قَائِماً بِالْقِسْطِ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ اْلإِِسْلامُ. قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِى اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ.

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".

اللَّهُمَّ أَعِنِّى (نــَا) عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عَبَادَتِكَ، إِلَهِى يَارَبِّى

“Ya Allah tolonglah saya untuk selalu ingat kepada Engkau dan bersyukur kepada Engkau dan memperbaiki ibadah kepada Engkau, wahai Tuhanku dan Rabbku”.

سُبْحَانَ اللهِ (x33) وَبـِـحَمْدِهِ دَائِماً قَائِماً أَبَداً

Maha Suci Allah, dan senantiasa semua pujian hanya kepada-Nya”.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (x33) عَلَى كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةٍ

Segala puji bagi Allah, atas segala keadaan dan semua nikmat”.

اَلله ُ أَكْبَرُ (x33) “Allah Maha Besar”.

كَبِيراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً لآ إلهَ إلاَّ الله ُوَحْدَهُ ﻻَشَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Kebesaran-Nya mutlak, dan segala puji hanya bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah di waktu pagi maupun sore hari, tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Dialah pemilik semua kerajaan dan hanya kepada-Nya kembali pujian, Dia Maha Kuasa atasa segala sesuatu".


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ x3 الَّذِي لآ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِينَ. حَمْداً كَثِيراً طَيِّباً مُباَرَكاً فِيْهِ. حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكاَفِئُ مَزِيْدَهُ. ياَرَبَّناَ لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَعَظِيمِ سُلْطاَنِكَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ أنتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إنَّكَ أنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيــَّـتـِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.

Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung Yang tiada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Maha Mengurus makhluk-Nya, saya tobat kepada Allah. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, pujian yang sebanyak-banyaknya, pujian yang sebaik-baiknya dan penuh keberkahan, pujian yang akan menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya dan melimpahkan tambahan karunia-Nya.

Ya Tuhan kami, semua pujian hanya milik Engkau, segala ungkapan syukur hanya kepada Engkau sebagaimana layaknya keagungan Zat-Mu Yang Maha Mulia dan kebesaran kekuasaan-Mu. Sampaikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada penghulu kami Nabi Muhammad serta kepada seluruh keluarganya dan para sahabatnya. Ya Allah, sesungguhnya saya telah banyak menganiaya diri saya sendiri, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau, maka limpahkanlah kepada saya ampunan dari sisi-Mu dan berikanlah kasih-sayang-Mu kepada saya sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيــَّـتـِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيـَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً. رَبـَّـنَا لاَتــُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتـَنَا وَهَبْ لَنـَا مِنْ لَدُنــْكَ رَحْمَةً ج إِنــَّكَ أَنــْتَ الْوَهَّابُ.

اللَّهُمَّ إِنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيـْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَرَمِ وعَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتــْنَـةِ الدَّجَّالِ.

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

“Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia). Ya Allah, saya berlindung kepada Engkau dari kebingungan dan kesedihan, saya berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan, saya berlindung kepada Engkau dari ketakutan dan kebakhilan, saya berlindung kepada Engkau dari himpitan hutang dan tekanan manusia, saya berlindung kepada Engkau dari penyakit tua dan siksa kubur, dan saya berlindung kepada Engkau dari fitnah dajjal".

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا فَأَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلــِيُّهَا وَمَوْلاَهَا، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجاَبُ لَهَا.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِْيَ الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأََصْلِحْ لِي دُنْياَيَ الَّتِي فيِهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِيَ الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، اَللَّهُمَّ اجْعَلِ الْحَيَاةَ زِياَدَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ.

“Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada diri saya dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkaulah pemiliknya dan pengaturnya, ya Allah saya berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan saya berlindung kepada Engkau dari do'a yang tertolak”.

“Ya Allah, perbaikilah agama saya yang menjadi pelindung semua urusan saya, perbaikilah dunia saya yang menjadi tempat penghidupan saya, perbaikilah akhirat saya yang menjadi tempat kembali saya, ya Allah jadikanlah kehidupan ini menjadi jalan untuk saya menambah kebaikan, dan jadikanlah kematian saya sebagai penghentian dari setiap keburukan".

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِياً يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ.

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَداً رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْراً وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.


رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُْحبَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini. Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu. Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam".


بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَيـَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمُ (x3)

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak sesuatupun di bumi dan di langit dapat memberi mudharat. Dialah Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".


أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِِ الرَّجِيمِ (x3)

هُوَ اللهُ الَّذِيْ لآ إِلهَ إِلاَّ هُوَ ۖ عَـلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ. هُوَ اللهُ الَّذِيْ لآ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتــَكَبِّرُۚ سُبْحنَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ. هُوَ اللهُ الْخـلِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَىۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِيْ السَّموَاتِ وَاْلأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ. (x1)

Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk". "Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa, Yang Mempunyai Asmá’ul Husna. Bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi, dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

Posting Komentar Blogger