INGIN IKLAN ANDA DISINI ? Dapatkan Tawaran Menarik Silahkan Kontak Admin Terima Kasih |
CARA MENJEMPUT RIZKI PALING MUDAH - Shalat dhuha ialah shalat sunnat yang ilakukan pada waktu setelah terbit matahari dan naik setinggi galah hingga menjelang tergelincir matahari. umlah shalat Dhuha paling sedikit dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ t عَنْ رَسُولِ اللَّهِ r عَنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ: ابْنَ آدَمَ ارْكَعْ لِي مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ آخِرَه . (رواه الترمذي)
“Diriwayatkan dari Abu Dzarr R.A, dari Rasulullah Saw dari Allah 'Azza Wajalla bahwasanya Dia berfirman: Wahai anak Adam, lakukanlah shalat di pagi hari 4 raka'at niscaya Aku akan cukupkan kebutuhanmu hingga sore hari”. (HR. Tirmidzi)
عَنْ أَبِي بُرَيْدَةَ t يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ r يَقُوْلُ: فِي الإِنــْسَانِ ثـَلاَثُ مِائَةٍ وَسِتـُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوْا: وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ؟ قَالَ: النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّيْءُ تُنَحِّيهِ عَنْ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ. (رواه بو داود)
“Diriwayatkan dari Abu Buraidah R.A, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda: Di dalam diri manusia terdapat 360 sendi, setiap sendi itu harus dikeluarkan satu sedekahnya. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, siapa yang dapat melakukan yang demikian itu? Rasulullah bersabda: Ludah (kotoran) di masjid yang engkau pendam (buang) atau sesuatu yang mengganggu orang di jalan engkau singkirkan. Apabila tidak satupun dari yang demikian itu dapat engkau lakukan maka dua raka'at dhuha sudah mencukupi”. (HR. Abu Daud).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ: مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّه: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ. (رواه الترمذي)
“Diriwayatkan dari Anas bin Malik R.A, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa melaksanakan shalat subuh berjama'ah kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari lalu melaksanakan shalat 2 raka'at maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah. Anas bin Malik berkata: Rasulullah Saw bersabda: (Pahala haji dan umrahnya) secara sempurna, secara sempurna, secara sempurna”. (HR. Tirmidzi)
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ t قَالَ: لَقِيْتُ أَباَ ذَرٍّ r فَقُلْتُ: ياَ عَمِّ اِقْبِسْنِي خَيْرًا. فَقَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ r كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ: إِنْ صَلَّيْتَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لَمْ تُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِيْنَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا أَرْبَعًا كُتِبْتَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا سِتًّا كُتِبْتَ مِنَ الْقَانِتِيْنَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا ثَمَانِياً كُتِبْتَ مِنَ الْفَائِزِيْنَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا عَشَرًا لَمْ يُكْتَبْ لَكَ ذَلِكَ الْيَوْمَ ذَنْبٌ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَكَ بَيْتاً فِي الْجَنَّةِ. (رواه البيهقي)
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar R.A, ia bekata: Saya menjumpai Abu Dzarr R.A dan saya berkata: Wahai paman, ajarkanlah kepada saya kebaikan. Ia berkata: Saya telah bertanya kepada Rasulullah sebagaimana pertanyaan yang kau ajukan, beliau bersabda: Jika engkau melaksanakan shalat dhuha 2 raka't engkau tidak termasuk orang yang lalai, jika engkau melaksanakannya 4 raka'at engkau termasuk orang-orang yang telah banyak berbuat kebaikan, jika engkau melaksanakannya 6 raka'at engkau dicatat sebagai orang yang taat beribadah, jika engkau melaksanakannya 8 raka'at engkau termasuk orang-orang yang beruntung, jika engkau melaksanakannya 10 raka'at maka pada hari itu engkau terjaga dari perbuatan dosa, jika engkau melaksanakannya 12 raka'at niscaya Allah akan membangunkan untukmu sebuah istana di surge”. (HR. Baihaqi)
رَبِّ اغْفِرْلِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الغَفُوْرُ ( x100)
“Ya Tuhanku ampunilah dosa-dosaku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Penerima tobat lagi Maha Pengampun”.
يَااَلله يَافَتــَّاحُ يَارَزَّاقُ (x111) “Wahai Allah wahai Pemberi rizki”.
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّـحَىءَ ضُحَـاؤُكَ وَالْجـَمَالَ جَمَالُكَ وَالْبَـهَاءَ بَـهَاؤُكَ وَالْقُـدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْقُوَّةَ قُـوَّتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ وَالْمَغْفِـرَةَ مَغْفِـرَتُكَ أَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّـمَاءِ فَأَنْـزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي اْلأَرْضِ فَأَخْـرِجْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْمَاءِ وَالْبَحْـرِ فَأَطْـلِعْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيـْداً فَقَـرِّبْهُ وَإِنْ كَانَ آجِـلاً فَعَجِّـلْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَّـرًا فَيَسِّـرْهُ وَإِنْ كَانَ حَـرَامًا فَطَـهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيْلاً فَكَـثِّرْهُ وَإِنْ كَانَ كَـثِيْرًا فَبَارِكْ لِي فِيْهِ وَأَوْصِلْهُ إِلَيَّ حَيْثُ كُنْتُ وَلاَ تَنْـقُلْنِي إِلَيْهِ حَيْثُ كَانَ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَجَمَالِكَ وَبـَهَائِكَ وَقـُدْرَتِكَ وَقُـوَّتِكَ، أَللَّهُمَّ اجْعَلْ يَدِيَ الْعُلْيَا بِاْلإِعْطَاءِ وَلاَ تَجْعَلْهَا السُّـفْلَى بِاْلإِسْـتِعْطَاءِ أَللـَّهُمَّ آتِنِي مَاآتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَـالَمِيْنَ.
“Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah milik Engkau, keindahan adalah milik Engkau, kemegahan adalah milik Engkau, kekuasaan adalah milik Engkau, kekuatan adalah milik Engkau, pemeliharaan adalah milik Engkau, dan ampunan adalah milik Engkau. Ya Allah ya Tuhanku, apabila rizki saya berada di langit maka turunkanlah ia, apabila rizki saya berada di perut bumi maka keluarkanlah ia, apabila ia berada di dalam air atau di dalam laut maka keluarkanlah, apabila ia berada di tempat yang jauh maka dekatkanlah ia, apabila ia datangnya lambat maka percepatlah, apabila sulit diperolehnya maka mudahkanlah, apabila ia rizki yang haram maka sucikanlah, apabila ia sedikit maka perbanyaklah, apabila ia banyak maka berkahilah untuk saya dan sampaikanlah ia kepada saya di mana saya berada, janganlah Engkau bawa saya kepadanya di mana ia berada dengan kecerahan-Mu, dengan keindahan-Mu, dengan kemegahan-Mu, dengan kekuasaan-Mu, dan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah tangan saya ini sebagai tangan yang di atas dengan memberi dan janganlah Engkau menjadikannya sebagai tangan yang di bawah dengan meminta. Ya Allah ya Tuhanku, berikanlah kepada saya apa-apa yang telah Engkau berikan kepada para hamba-Mu yang saleh. Sampaikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarga serta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.
Posting Komentar Blogger Facebook